Ukuran Shock Belakang Mio Serta Efek Mengganti Ukuran Nya

Shock belakang Mio – Shockbreaker belakang memiliki fungsi untuk mengurangi kejutan pada saat motor melewati permukaan jalan yang ridak rata. Pemilik kendaraan biasanya sering mengganti ukuran shock belakang demi kenyamanan dalam berkendara.

Lalu berapa ukuran shock belakang Mio? Ukuran shock belakang Mio semua tipe adalah 300 mm/305 mm.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang shock belakang Mio, Anda bisa membaca pejelasannya di bawah ini.

Daftar Isi :

  • Ukuran Shock Belakang Mio
  • Ciri – Ciri Shock Belakang Motor Mio Rusak
  • Penyebab Shock Belakang Mio Rusak
  • Kelebihan dan Kekurangan Ganti Ukuran Shock Belakang Mio
  • Ukuran yang Pas untuk Ganti Shock Belakang Mio
  • Waktu Ganti Shock Honda Scoopy yang Tepat

Ukuran Shock Belakang Mio

Motor Yamaha Mio terdari dari beberapa tipe, namun shock belakangnya memiliki ukuran yang sama. Ukuran shock belakang Mio J, Mio Soul, Mio Soul Gt, Mio Gt dan Mio Sporty adalah 300 mm/305 mm.

Jika Anda sedang mencari shock belakang Mio yang harganya murah, silahkan cek di aplikasi Shopee. Banyak promo dan voucher gratis ongkir yang bisa Anda klaim dengan mudah. Silahkan tekan link di bawah untuk menuju ke Shopee.

Ciri – Ciri Shock Belakang Motor Mio Rusak

Ada beberapa gejala yang dapat Anda rasakan jika shock belakang sudah waktunya untuk diganti. Berikut ini ciri – ciri yang ditunjukkan saat shock belakang motor Mio rusak:

  • Kinerja suspensi berkurang.
  • Terdengar suara yang aneh dari suspensi.
  • Pantulan shockbreaker terlalu berlebihan saat melewati jalanan yang tidak rata.
  • Shockbreaker terasa mentok padahal tidak sedang membawa beban berat.
  • Ban belakang terasa goyang terutama saat melewati jalanan yang tidak rata.
  • Adanya kebocoran oli pada shock motor.

Jika ingin mengecek kerusakan pada shock belakang Yamaha Mio caranya mudah.

Coba Anda kendarai motor Mio tersebut di jalanan yang sedikit bergelombang. Jika ayunan shockbreaker terasa dalam sampai ban terasa mentok di spakbor, bisa jadi shock breaker tersebut sudah waktunya diganti.

Penyebab Shock Belakang Mio Rusak

Berikut adalah penyebab shock belakang Mio rusak, antara lain:

  • Motor sering digunakan untuk mengangkut beban yang berlebihan.
  • Sering melewati jalanan yang kasar dan medan yang berat.
  • Adanya kotoran yang masuk ke dalam shock.
  • Tidak pernah mengecek kondisi shock motor.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari melakukan hal – hal di atas agar shock belakang Mio Anda lebih awet.

Kelebihan dan Kekurangan Ganti Ukuran Shock Belakang Mio

Anda bisa memilih untuk mengganti shock belakang motor Mio dengan ukuran diluat standar pabrikan. Namun penggantian ukuran shock tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Berikut in beberapa kelebihan dan kekurangan mengganti ukuran shock belakang Mio:

Kelebihan Ganti Ukuran Shock Mio Lebih Tinggi

Jika Anda mengganti ukuran shock Mio menjadi lebih tinggi, hal tersebut membuat jok belakang motor Anda akan tampak lebih tinggi.

Kelebihan lain yang bisa Anda rasakan saat mengganti shock yang lebih tinggi adalah motor Mio Anda akan lebih mudah saat melewati jalanan yang berbelok – belok. Shock yang tinggi juga membuat motor lebih nyaman saat melewati jalanan yang tidak rata.

Kekurangan Ganti Ukuran Shock Mio Lebih Tinggi

Selain kelebihan, ganti shock menjadi lebih tinggi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan.

Ukuran shock belakang yang lebih tinggi membuat jarak antara ban motor dengan spakbor menjadi lebih jauh. Hal ini bisa menyebabkan cipratan air dari roda belakang pun akan semakin tinggi.

Selain itu, ukuran shock belakang yang tinggi juga bisa merusak karet swing arm karena posisinya yang lebih rapat ke rantai.

Kelebihan Ganti Ukuran Shock Mio Lebih Rendah

Penggunaan ukuran shock yang lebih rendah membuat jok motor tidak terlalu tinggi sehingga mudah dinaiki. Hal ini tentu sangat mempermudah dalam berkendara terutama untuk wanita.

Kekurangan Ganti Ukuran Shock Mio Lebih Rendah

Kekurangan yang bisa Anda rasakan jika mengganti ukuran shock belakang menjadi lebih rendah adalah motor terasa mentok saat melewati jalanan yang tidak rata, apalagi saat dipakai untuk boncengan.

Selain itu, shock yang terlalu rendah akan membuat bagian bawah motor jadi mudah lecet karena tergesek aspal.

Penggantian ukuran shock memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.

Ukuran yang Pas untuk Ganti Shock Belakang Mio

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan mengganti ukuran shock, banyak orang yang masih bingung mengenai berapa ukuran shock belakang yang ingin dipakai pada motornya.

Lalu berapa ukuran yang pas untuk ganti ukuran shock belakang Mio?

Jika ingin mengganti ukuran shock Mio baik itu lebih tinggi atau lebih rendah, usahakan selisihnya kurang lebih 5 – 10 mm dari ukuran standar shock Mio.

Hal tersebut tujuannya untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan dalam berkendara. Karena Yamaha sudah memiliki standar tersendiri untuk ukuran shock yang nyaman di setiap motornya. Jadi jika ingin mengganti ukuran shock belakang jangan sampai menggunakan ukuran yang terlalu jauh dari standar.

Waktu Ganti Shock Yamaha Mio yang Tepat

Sebenarnya shock motor memiliki masa pakai yang cukup lama, sekitar 3 – 5 tahun. Namun jika dirawat dengan baik, maka bisa bertahan lebih lama.

Lalu kapan waktu yang ideal untuk ganti shock belakang Mio?

Tidak ada waktu yang pasti kapan harus mengganti shock belakang. Namun Anda bisa melakukan pengecekan setiap 2 tahun pemakaian. Jika sebelum 2 tahun motor Anda sudah terasa tidak nyaman, maka Anda bisa segera melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebabnya