Ukuran Piston Vega Semua Tipe

Ukuran Piston Vega – Motor Vega dengan tipe berbeda terkadang memiliki ukuran piston yang berbeda. Untuk itu, saat melakukan penggantian, oversize, dan bore up, sebaiknya ketahui terlebih dahulu ukuran piston vega. Silahkan simak artikel berikut untuk mengetahui ukuran piston Vega.

Berapa ukuran diameter piston Vega? Ukuran piston Vega adalah  49 mm – 51 mm disesuaikan dengan tipe motor Vega. Sedangkan, untuk ukuran pen piston sebesar 13 mm.

Pada artikel “Ukuran Piston Vega”, akan membahas tentang :

  • Ukuran Piston Vega
  • Akibat Piston Motor Vega Rusak
  • Efek Samping Oversize Piston Yamaha Vega
  • Waktu Ganti Piston Motor Yamaha Vega

Ukuran Piston Vega

Piston atau seher memiliki peran penting untuk performa mesin kendaraan bermotor. Seperti penjelasan di atas, ukuran piston tiap jenis motor Vega berbeda.

Berikut daftar ukuran piston motor Vega.

Tipe MotorDiameter Piston
Vega49 mm
Vega RR50 mm
Vega ZR50 mm
Vega Force50 mm
New Vega R51 mm

Di dalam piston motor terdapat komponen yang bernama pen piston. Pen piston (pin piston) berfungsi sebagai penghubung piston dengan stang piston. Dengan adanya komponen ini, pen piston dapat menjadi poros engkol, sehingga batang piston dapat bergerak bolak – balik.

Piston dan pen piston memiliki masa pakai masing – masing, apabila telah aus sebaiknya segera lakukan penggantian. Untuk mendapatkan piston dengan ukuran standar, Anda dapat membelinya secara online via shopee dengan cara klik tombol di bawah ini.

Akibat Piston Motor Vega Rusak

Saat kondisi piston motor tidak optimal, dapat memberikan dampak bagi kendaraan bermotor. Berikut beberapa masalah mungkin saja terjadi jika piston motor Vega rusak, yaitu :

Mesin motor sulit dinyalakan

Piston motor yang rusak dapat menyebabkan dinding silinder aus sehingga oli masuk ke dalam ruang pembakaran. Dengan adanya oli yang masuk dalam ruang pembakaran, dapat menyebabkan busi mati, sehingga motor susah dihidupkan.

Performa mesin menurun

Tidak hanya masalah perawatan, kerusakan piston dapat terjadi karena usia pemakaian. Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya usia pemakaian piston, semakin lama dapat membuat kinerja mesin menurun.

Konsumsi oli lebih boros

Ausnya dinding silinder yang menyebabkan oli masuk ke dalam ruang pembakaran, membuat konsumsi oli menjadi lebih boros.

Keluarnya asap putih pada knalpot

Selain menjadi akibat piston rusak, keluarnya asap putih pada knalpot dapat menjadi tanda utama bahwa piston dalam kondisi tidak baik.

Ring piston aus dan stang piston bermasalah dapat membuat cairan pelumas masuk ke ruang pembakaran, sehingga membuat oli terbakar dan menghasilkan kepulan asap tersebut.

Namun, perlu diketahui bahwa keluarnya asap putih pada motor vega tidak selalu dikarenakan piston rusak.

Suara mesin lebih kasar

Untuk mengetahui suara mesin yang dihasilkan, Anda dapat mencobanya dengan menarik gas, dan menurunkannya kembali. Apabila kondisi piston tidak baik/ aus, maka pada saat gas diturunkan terdengar bunyi piston “tok…tok…tok…”.

Efek Samping Oversize Piston Yamaha Vega

Oversize merupakan mengganti ukuran piston menjadi lebih besar dengan ukuran terbatas, tanpa melakukan penggantian boring.

Biasanya oversize (os) dilakukan pada motor lama dengan tujuan untuk mengembalikan performa saja. Namun, jika ingin meningkatkan performa mesin yang lebih signifikan, Anda dapat melakukan bore up.

Setelah melakukan oversize piston Vega, bisa jadi muncul beberapa efek samping, yaitu :

  • Mesin akan lebih cepat panas (overheat)
  • Konsumsi bahan bakar lebih boros
  • Garansi mesin resmi dari pabrik akan hangus
  • Sering melakukan penggantian oli

Perlu diketahui, saat melakukan oversize tidak disarankan menggunakan ukuran lebih dari 100, karena akan menimbulkan efek boring.

Waktu Ganti Piston Yamaha Vega

Secara umum, piston memiliki keawetan yang tinggi, sehingga dapat bertahan belasan tahun. Namun, jika terdapat kesalahan perawatan dapat membuat usia pemakaian lebih pendek.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, untuk piston model forged dan casting disarankan untuk dilakukan pengecekan dan penggantian kendaraan telah menempuh jarak 50.000 Km atau setelah pemakaian 5 tahun. Hal tersebut dilakukan, karena garansi piston dari pabrikan hanya sampai 5 tahun.