Ukuran piston Ninja – Piston menjadi salah satu komponen penting pada Kawasaki Ninja yang befungsi dalam proses pembakaran. Piston Ninja bisa dirubah dengan ukuran yang lebih besar agar performanya lebih kuat. Namun sebelum melakukan bore up, Anda perlu mengetahui ukuran standar piston tersebut.
Lalu berapa ukuran standar piston Ninja? Ukuran piston Ninja 150 RR adalah 59 mm, ukuran Ninja 250 dan Ninja Z250 adalah 62 mm, ukuran Ninja ZX-6R adalah 67 mm, dan ukuran piston Ninja ER-6n adalah 83 mm.
Untuk memperoleh informasi lebih lengkapnya, silahkan Anda baca artikel di bawah ini.
Daftar Isi :
- Ukuran Piston Kawasaki Ninja
- Oversize Ukuran Piston Ninja
- Ciri – Ciri Piston Motor Ninja Rusak
- Penyebab Piston Ninja Rusak
- Tips Merawat Piston Kawasaki Ninja agar Awet
Ukuran Piston Kawasaki Ninja
Piston motor Ninja memiliki ukuran yang berbeda – beda. Berikut adalah tabel ukuran piston Kawasaki Ninja lengkap semua tipe.
Ukuran piston Kawasaki Ninja 2 tak
Tipe | Ukuran Piston |
---|---|
Ninja 150 RR | 59 mm |
Ukuran piston Kawasaki Ninja 4 tak
Tipe | Ukuran Piston |
---|---|
Ninja 250 | 62 mm |
Ninja Z250 | 62 mm |
Ninja ZX-6R | 67 mm |
Ninja ER-6n | 83 mm |
Jika ingin membeli piston dengan harga yang murah, segera cek produknya melalui aplikasi Shopee. Akan ada promo menarik dan voucher gratis ongkir yang bisa Anda dapatkan. Klik tombol di bawah ini untuk menuju ke tokonya.
Oversize Ukuran Piston Ninja
Oversize piston merupakan istilah untuk mengganti ukuran piston standar dengan ukuran yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa mesin, sehingga proses pembakaran menjadi lebih optimal dan kinerja mesin meingkat.
Berikut ini ukuran oversize piston Ninja:
- Oversize 0 = 0,00 (standar pabrik)
- Oversize 25 = diameter piston bertambah 0.25 mm
- Oversize 50 = diameter piston bertambah sebesar 0.50 mm
- Oversize 100 = diameter piston bertambah sebesar 1 mm
- Oversize 125 = diameter piston bertambah sebesar 1,25 mm
- Oversize 150 = diameter piston bertambah sebesar 1,5 mm
- Oversize 175 = diameter piston bertambah sebesar 1,75 mm
- Oversize 200 = diameter piston bertambah sebesar 2 mm
Oversize piston dilakukan menggunakan ukuran yang paling kecil terlebih dahulu. Jika dirasa kurang, maka ukuran oversize piston bisa diperbesar.
Sebagai contoh, motor Ninja 250 dengan ukuran piston 62 mm ingin bore up dengan piston oversize 25, maka ukuran piston setelah dilakukan bore up menjadi 62.25.
Ciri – Ciri Piston Motor Ninja Rusak
Piston memiliki fungsi yang penting pada setiap motor, termasuk motor Ninja. Jika piston Ninja rusak, maka motor bisa saja tiba – tiba mogok dan bahkan tidak bisa dinyalakan.
Saat piston bermasalah, motor Ninja tersebut akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut adalah ciri – ciri piston Ninja mengalami kerusakan.
Motor Ninja mogok dan sulit dinyalakan
Jika piston rusak, gejala umum yang muncul adalah motor tiba – tiba mogok dan mesin sulit dinyalakaan. Namun Anda perlu mengeceknya kembali karena mesin yang mogok penyebabnya bisa bermacam – macam.
Keluar asap putih dari knalpot Ninja
Umumnya, asap yang keluar dari knalpot Ninja tidak berwarna. Jika knalpot Ninja Anda mengeluarkan asap berwarna putih tebal, bisa jadi pistonnya bermasalah. Asap putih tersebut memiliki aroma seperti gosong, dan akan muncul ketika mesin menyala.
Penyebab munculnya asap putih tersebut adalah ring piston yang sudah aus. Segera bawa ke bengkel untuk penggantian komponen yang rusak tersebut.
Oli mesin Ninja cepat habis
Jika motor Ninja Anda mengeluarkan asap putih yang lebat, jangan memaksa menjalankan motor tersebut. Karena jika dipaksakan untuk jalan maka bisa menyebabkan oli cepat habis.
Hal tersebut terjadi karena ring piston yang sudah aus, sehingga semburan oli di dinding silinder tidak bisa dibersihkan secara maksimal. Sisa – sisa oli tersebut kemudian masuk ke ruang pembakaran dan menyebabkan oli cepat habis dan timbul asap putih.
Suara mesin motor Ninja terdengar kasar
Mesin motor Ninja memiliki suara keras yang khas. Namun jika suara mesin yang keluar tidak seperti biasanya, maka komponen mesin tersebut ada yang bermasalah.
Untuk mengetahui kerusakan tersebut ada pada piston atau bukan, Anda perlu melakukan pengecekan ke bengkel terpercaya.
Kinerja mesin Ninja menurun
Kerusakan piston Ninja juga bisa mengakibatkan performa mesinnya menurun. Saat motor Ninja dinyalakan dan ditarik gasnya, suara mesin akan terdengar kasar namun laju motor pelan.
Hal tersebut karena piston yang berfungsi dalam sistem pembakaran motor mengalami aus, sehingga kinerjanya tidak maksimal.
Penyebab Piston Ninja Rusak
Piston motor Ninja yang mengalami kerusakan disebabkan oleh beberapa hal, seperti komponen yang mulai aus ataupun gaya berkendara yang tidak baik.
Berikut ini adalah beberapa penyebab Piston Kawasaki Ninja rusak:
- Komponen piston yang mulai aus.
- Ring piston sudah rusak.
- Penggunaan oli dengan kualitas yang buruk
- Menggunakan bahan bakar oktan rendah
- Piston dan klep piston yang bertabrakan
Untuk mengurangi resiko kerusakan piston, maka hindari melakukan hal – hal tersebut. Karena jika kondisi piston buruk, maka dapat menyebabkan komponen lain ikut rusak dan biaya perbaikan yang dibutuhkan akan lebih mahal.
Tips Merawat Piston Kawasaki Ninja agar Awet
Perawatan piston Ninja diperlukan untuk menjaga komponen piston agar tetap awet. Berikut tips merawat piston Kawasaki Ninja:
- Lakukan servis secara rutin pada motor Ninja
- Ganti komponen piston atau ring piston yang kondisinya sudah buruk.
- Ganti oli mesin secara berkala untuk menjaga kualitas mesin.
- Ubah gaya berkendara menjadi lebih baik.