Ukuran Piston Mio – Setiap komponen pada motor memiliki masa pakai tertentu, sehingga harus dilakukan penggantian. Untuk mengganti piston Mio, sebaiknya ketahui terlebih dahulu ukurannya. Pada artikel ini kami akan membahas tentang ukuran piston Mio.
Berapa ukuran piston Mio? Ukuran piston Mio adalah 50 – 52,4 mm. Sedangkan, untuk ukuran pen piston setiap tipenya dapat berbeda – beda, sekitar 13 – 15 mm.
Daftar Isi :
- Ukuran Piston Mio
- Penyebab Piston Motor Mio Rusak
- Kapan Waktu Ganti Piston Motor Yamaha Mio?
- Ciri – Ciri Piston Yamaha Mio Rusak
Ukuran Piston Mio
Piston merupakan bagian dari mesin yang memiliki fungsi utama menerima tekanan pembakaran, kemudian meneruskannya untuk memutar poros engkol. Berikut daftar ukuran diameter piston Mio.
Tipe Motor | Diameter Piston |
---|---|
Mio | 50 mm |
Mio J | 50 mm |
Mio Soul | 50 mm |
Mio GT | 50 mm |
Mio Sporty | 50 mm |
Mio Smile | 50 mm |
Mio Z | 52,4 mm |
Mio M3 | 52,4 mm |
Untuk ukuran pen pistonnya berbeda, yaitu 15 mm untuk Mio, Mio Smille, dan Mio Soul. Sedangkan, ukuran pen piston untuk motor Mio J adalah 13 mm. Dengan mengetahui ukuran pen piston motor Mio, maka dapat mempermudah Anda untuk melakukan oversize dan bore up.
Piston atau seher pada motor Mio bisa saja mengalami kerusakan akibat dari kesalahan perawatan atau setelah pemakaian yang lama. Untuk mendapatkan piston dengan ukuran standar, Anda dapat membelinya secara online via Shopee.
Silahkan cek ketersediaan piston baru motor Mio melalui aplikasi Shopee, dengan cara klik tombol di bawah ini.
Penyebab Piston Motor Mio Rusak
Ada beberapa alasan yang dapat membuat piston pada motor Yamaha Mio rusak, antara lain :
Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan rendah
Kandungan nilai oktan pada bahan bakar berbeda – beda. Sebaiknya, Anda melakukan pengisian ulang bahan bakar motor Mio Anda sesuai rekomendasi pabrikan.
Pengisian bahan bakar dengan nilai oktan yang rendah dapat mempercepat piston motor cepat rusak. Hal ini disebabkan, karena bahan bakar dengan RON yang rendah dapat menimbulkan knocking sehingga merusak mesin, dan membuat piston berlubang.
Untuk itu, silahkan Anda menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi, agar membuat kinerja piston tetap optimal.
Penggunaan oli atau pelumas dengan kualitas rendah
Apabila proses penggantian oli motor Mio telah teratur, tetapi piston Anda masih tetap cepat rusak, maka terdapat kemungkinan kualitas oli yang digunakan rendah.
Sebaiknya, saat melakukan penggantian oli, Anda harus memperhatikan kulaitas oli yang dipilih. Dengan memilih kualitas oli yang baik, maka kinerja piston akan optimal, dan lebih awet.
Tabrakan antara piston dan klep
Rusaknya piston akibat tabrakan dengan klep merupakan hal yang mungkin jarang. Namun, bisa saja terjadi, jika ukuran piston yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran standar pabrikan.
Kapan Waktu Ganti Piston Motor Yamaha Mio?
Sebenarnya ketahanan komponen piston pada motor hingga belasan tahun. Namun, jika terdapat kesalahan dalam perawatan, usia pakai piston Mio dapat lebih singkat.
Jadi, untuk Anda mendapati diri piston mio Anda sudah rusak, Anda dapat menggantinya dengan piston mio yang baru.
Ciri – Ciri Piston Yamaha Mio Rusak
Seperti penjalasan di atas, penggantian piston Yamaha Mio dapat dilakukan jika terdapat masalah/ kerusakan yang muncul.
Di bawah ini adalah ciri – ciri piston motor Mio rusak.
Muncul asap putih tebal pada bagian knalpot
Salah satu tanda piston mengalami kerusakan yaitu munculnya asap putih yang tebal dan bau gosong. Hal ini biasanya, dikarenakan ring piston aus, dan perlu segera diganti.
Performa mesin menurun
Untuk penurunan performa pada mesin motor Mio dapat diketahui saat mesin dinyalakan dan terasa berat. Hal tersebut dapat dijadikan indikasi bahwa kondisi piston tidak prima.
Motor sulit untuk dinyalakan
Apabila motor Anda sulit untuk dinyalakan bisa jadi piston dalm kondisi tidak baik. Namun, hal tersebut harus dilakukan pengecekan lebih lanjut, karena bisa jadi komponen lain yang rusak, seperti busi, karburator, dsb.
Konsumsi oli atau pelumas boros
Saat knalpot telah mengeluarkan asap putih, sebaiknya kendaraan bermotor Anda segera dilakukan pengecekan ke bengkel.
Hal ini dikarenakan, jika motor terus dipaksa digunakan, maka oli mesin akan cepat habis, dan berdampak pada komponen lain.
Suara mesin yang kasar
Jika saat mesin dinyalakan dan terdengar suara yang kasar tidak seperti biasa, hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa piston mengalami masalah.
Kerusakan piston biasanya di awali dengan rusaknya bagian stang seher. Kemudian, kedua komponen tersebut mengalami gesekan yang terdengar saat mesin dinyalakan.
Namun, perlu diingat bahwa bisa jadi ciri – ciri di atas merupakan pertanda komponen lain yang rusak, bukan hanya piston. Oleh karena itu, untuk memastikannya Anda dapat melakukan pengecekan di bengkel resmi Yamaha.