Tanda Air Radiator Vario Habis – Air Radiator adalah sebuah caira khusus yang berfungsi untuk mendinginkan mesin. Air radiator pada motor Vario tersebut mampu menyerap panas sehingga mesin tidak terjadi overheat.
Lalu apa tanda air radiator motor Vario habis?
Tanda air radiaotor Vario habis adalah lampu indikator suhu yang menyala, kecepatan mesin melambat, mesin susah dinyalakan, dan munculnya asap yang keluar pada bagian mesin akibat overheat (mesin terlalu panas).
Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat serta bagaimana cara ganti air radiator Vario yang tepat, silahkan Anda baca penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi :
- Tanda Air Radiator Vario Habis
- Penyebab Air Radiator Vario Habis
- Waktu Penggantian Air Radiator Vario yang Tepat
- Akibat Tidak Mengganti Air Radiator Motor Vario yang Habis
- Cara Ganti Air Radiator Motor Vario yang Habis
Tanda Air Radiator Vario Habis
Motor Vario yang kehabisan air radiator akan muncul beberapa tanda, antara lain:
- Lampu indikator suhu menyala berkedip – kedip.
- Kecepatan mesin melambat
- Mesin susah dinyalakan
- Muncul asap yang keluar pada bagian mesin akibat overheat (mesin terlalu panas)
Jika sudah muncul seperti itu, maka segera lakukan pengisian atau penambahan air radiator pada motor Vario Anda. Karena jika dibiarkan bisa menyebabkan kerusaan pada komponen mesin lainya.
Untuk itu, Anda dapat membeli air radiator vario tersebut melalui toko otomotif shopee berikut.
Penyebab Air Radiator Vario Habis
Beberapa penyebab air radiator Vario habis antara lain:
Tidak dilakukan pengecekan air radiator secara berkala
Pengecekan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan komponen ataupun air radiator dalam kondisi yang baik. Sehingga apabila terjadi masalah bisa segera diatasi sebelum terjadi kebocoran yang parah.
Ada kebocoran pada Water Pump
Water pump berfungsi untuk memompa air radiator ke dalam mesin. Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, maka volume air radiator bisa menurun drastis. Bahkan bisa menyebabkan kebocoran yang parah sehingga air radiator bisa mengalir dengan cukup deras.
Selang radiator rusak
Selang pendingin bisa saja melunak ataupun rusak. Oleh sebab itu, pengecekan perlu dlilakukan untuk mengetahui kerusakan ini. Karena selang radiator yang rusak tidak dapat mengalirkan air radiator dengan benar, sehingga mesin bisa terjadi overheat.
Tutup radiator elemah
Tutup radiator yang melemah bisa disebabkan karena rusaknya karet yang ada pada tutup radiator, sehingga air radiator mengalir menuju tabung air cadangan dengan cepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda harus mengganti karet radiator dengan yang baru.
Terjadi kebocoran pada sirip radiator
Air radiator habis yang disebakan karena sirip radiator bocor memang tidak mudah terlihat. Hal tersebut karena air radiator yang bocor telah mengering ataupun menguap sebelum menetes. Oleh sebab itu, lakukan pengecekan secara berkala pada bagian tersebut agar jika ada kebocoran bisa segera diatasi.
Waktu Penggantian Air Radiator Vario yang Tepat
Seringkali pemilik motor Vario tidak melakukan penggantian air radiator pada motornya, namun hanya sebatas menambah air radiator saja. Padahal air radiator yang lama tidak diganti bisa menimbulkan endapan yang bisa menyumbat lubang – lubang radator, sehingga pendinginan mesin jadi tidak maksimal.
Oleh sebab itu, pemilik motor Vario harsu mngetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti air radator. Waktu ganti air radiator Vario 125 dan 150 yang tepat sesuai anjuran bengkel resminya adalah saat jumlah kilometer sudah mencapai 24.000, atau 2 tahun sekali.
Namun jika motor Vario tersebut sering digunakan untuk berpergian jauh atau beraktivitas sehari – hari, maka air radiator Vario bisa diganti saat jarak tempuh mencapai 10.000 – 15.000 km atau setiap 1 – 1,5 tahun. Harga air radiator Vario pun murah, yaitu berkisar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 per botolnya.
Jika air radiator diganti dengan tepat waktu, maka mesin tidak akan terjadi overheat (panas yang berlebihan). Sehingga kinerja mesin akan tetap maksimal dan mesin jadi lebih awet.
Akibat Tidak Mengganti Air Radiator Motor Vario yang Habis
Beberapa akibat yang bisa ditimbulkan jika air radiator Vario habis antara lain:
Mesin mengalami overheat
Apabila air radiator habis dan tidak segera diisi, maka mesin bisa mengalami overheat. Mesin Vario yang mengalami overheat jika terus dipaksakan, lama – lama bisa menyebabkan performa mesin berkurang. Lebih parahnya lagi, bisa merusak komponen mesin yang dapat menyebabkan turun mesin Vario.
Muncul kotoran dan karat
Air radiator yang lama tidak diganti bisa menyebabkan muncul kotran dak juga karat pada saluran air radiator. Akibatnya saluran air radiator tersebut bisa tersumbat dan pendingin mesin tidak berjalan dengan maksimal.
Mesin sulit dihidupkan
Air radiator motor Vario yang habis bisa menyebabkan mesin terlalu panas dan kering, sehingga komponen mesin lainnya juga bisa terkena dampaknya, misalnya piston macet sehingga mesin tidak bisa dihidupkan.
Cara Ganti Air Radiator Motor Vario yang Habis
Untuk mengganti air radiator Vario, Anda tinggal datang saja ke bengkel. Namun jika Anda ingin mengganti air radiator Vario sendiri dengan alasan agar lebih hemat biaya, silahkan ikuti langkah – langkah berikut ini:
- Dinginkan mesin Varo terlebih dahulu.
- Buka penutup radiator menggunakan kunci T.
- Setelah cover terbuka, buka tutup radiator dengan cara memutarnya ke arah kiri.
- Kemudian buka baut tap radiator.
- Setelah itu, kuras air radiator hingga habis dan tampung ke dalam wadah.
- Jika air radiator sudah habis terkuras, tutup kembali baut tap radiator dengan kencang.
- Buka jok motor, kemudian buka tutup air radiator yang ada di jok tersebut.
- Isi air radiator hingga penuh, kemudian tutup kembali.
- Periksa bagian bawah motor dan pastikan tidak ada kebocoran.
- Pasang cover tutup radiator kembali.