
Bisnis ayam goreng memang tidak ada matinya. Hingga saat ini banyak sekali bentuk inovasi dari ayam goreng salah satunya adalah ayam geprek. Inovasi usaha ayam goreng ini ternyata sukses dipasaran.
Terbukti sampai sekarang gerai-gerai ayam geprek semakin banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berbicara mengenai bisnis ayam geprek, pasti Anda pernah bertanya-tanya tentang modal dibutuhkan untuk memulainya bukan? Berikut ini uraiannya.
Rincian Modal Bisnis Ayam Geprek
Modal awal dari sebuah bisnis merupakan hal yang paling penting. Modal ini akan digunakan untuk membelanjakan keperluan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Ada dua jenis modal yang perlu diperhatikan sebelum anda memulai bisnis ayam geprek yaitu:
Modal Awal Bisnis Ayam Geprek
Modal awal bisnis merupakan rincian modal yang berkaitan dengan peralatan yang dibutuhkan untuk usaha. Adapun rincian modal awalnya yaitu:
Rincian Keperluan | Harga |
Sewa tempat | Rp. 10.000.000 |
Mesin Penggorengan | Rp. 3.500.000 |
Etalase Ayam Goreng | Rp. 675.000 |
Box Bungkus Makanan Custom | Rp. 250.000 |
Banner | Rp. 150.000 |
Meja dan Kursi | Rp. 1.000.000 |
Set Peralatan Makan | Rp. 500.000 |
Kompor Gas | Rp. 475.000 |
Tabung Gas 2 biji | Rp. 600.000 |
Cobek dan Ulekan | Rp. 100.000 |
Kulkas | Rp. 2.135.000 |
Rice Cooker | Rp. 1.300.000 |
Tempat Sampah | Rp. 100.000 |
Berdasarkan rincian diatas maka modal awal dari bisnis ayam geprek adalah sebesar Rp. 20.785.000
Modal Operasional Bulanan Bisnis Ayam Geprek
Setelah mendapatkan perhitungan rinci modal awal dalam bisnis ayam geprek, langkah selanjutnya adalah menentukan modal operasional bulanan.
Berbeda dengan modal awal yang memperhitungkan properti, modal operasional membahas kebutuhan bahan pokok untuk memproduksi ayam geprek. Adapun rincian biaya operasional dapat dijabarkan sebagai berikut:
Rincian Biaya | Harga Satuan | Harga Total |
Ayam Segar | Rp. 35.000/kg | Rp. 5.250.000 |
Beras | Rp. 15.000 | Rp. 750.000 |
Tepung Ayam Goreng | Rp. 10.000/kg | Rp. 750.000 |
Bumbu Dapur | Rp. 150.000 | Rp. 150.000 |
Bahan Sambal | Rp. 2000.000 | Rp. 2.000.000 |
Minyak Goreng | Rp. 39.000/ltr | Rp. 5.850.000 |
Isi Ulang Gas Elpiji | Rp. 20.000 | Rp. 200.000 |
Gaji 5 Karyawan | Rp. 2000.000 | Rp. 10.000.000 |
Bayar Listrik | Rp. 250.000 | Rp. 250.000 |
Bayar Air Bersih | Rp. 200.000 | Rp. 200.000 |
Isi Ulang Galon | Rp. 5000 | Rp. 150.000 |
Es Batu | Rp. 4000 | Rp. 360.000 |
Kantong Plastik | Rp. 2500 | Rp. 100.000 |
Berdasarkan perhitungan diatas, artinya bisnis ayam geprek membutuhkan biaya sebesar Rp. 26.010.000 setiap bulan.
Perkiraan Omset Bisnis Ayam Geprek
Untuk menghitung omset dari bisnis ayam geprek, anda bisa menghitung dengan rumus:
Jumlah Pendapatan Sebulan – Biaya Operasional Bulanan |
Kita asumsikan harga setiap porsi ayam geprek adalah Rp.20.000 dan dalam sehari Anda mampu menjual 75 porsi maka rincian keuntungannya adalah :
Rincian | Biaya Total |
Total Pendapatan | Rp.45.000.000 |
Total Pengeluaran Bulanan | Rp.26.010.000 |
Berdasarkan rincian diatas maka total omset yang didapatkan dari bisnis ayam geprek yaitu sebesar Rp. 45.000.000 – Rp.26.010.000 = Rp. 18.990.000 setiap bulan.
Jangka Waktu Balik Modal Bisnis Ayam GeprekÂ
Setiap jenis usaha pasti menginginkan usahanya bisa balik modal dalam jangka waktu yang cepat. Untuk bisnis ayam geprek sendiri kemungkinan jangka waktu balik modal bisa dihitung dengan rumus berikut ini.
Jumlah Modal Awal : Keuntungan Bersih Bulanan |
Berdasarkan perhitungan biaya diatas maka jangka waktu balik modal bisnis ayam geprek ini adalah Rp. 26.010.000 : 18.990.000 = 1.3 bulan. Jadi dalam hitungan ini dapat disimpulkan bahwa bisnis ayam geprek ini bisa balik modal hanya dalam waktu kurang dari dua bulan. Dengan catatan bahwa penjualan minimal hariannya mencapai 75 porsi.
Keuntungan Memiliki Bisnis Ayam Geprek
- Bisnis Mudah Dikenal
Keuntungan pertama dari bisnis ayam geprek adalah mudahnya dikenali masyarakat. Dengan memperhitungkan strategi bisnis yang tepat bisnis ayam geprek akan mudah dikenali masyarakat.
- Jangkauan Bisnis yang Luas
Keuntungan lainnya dari bisnis ayam geprek adalah jangkauannya yang bisa meluas. Ini bisa terjadi ketika bisnis ayam geprek sudah dikenal oleh banyak orang. Caranya adalah dengan membuka cabang melalui sistem franchise bisnis geprek di berbagai tempat.
Strategi Memulai Bisnis Ayam Geprek
- Siapkan Mental yang Kuat
Strategi pertama yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha adalah mental yang kuat. Ketika seseorang berani untuk terjun ke dunia bisnis, pasti ada resiko untung dan rugi.
Dengan terbentuknya mental yang kuat, kamu bisa memanajemen diri jika suatu saat mengalami penurunan bisnis.
- Kenali Target Pasar
Mengenali target pasar turut berperan dalam menentukan strategi promosi yang akan digunakan. Mengenali target pasar dengan baik juga memudahkan pemilihan lokasi usaha.
- Pilih Tempat yang Strategis
Strategi ketiga adalah pemilihan lokasi yang tepat untuk membuka bisnis geprek. Untuk memulai usaha ayam geprek anda tidak perlu memilih tempat yang sangat luas.
Anda hanya butuh lokasi yang strategis yaitu lingkungan yang ramai lalu lintas seperti dekat kawasan industri dan kawasan sekolah. Pilih lokasi ramai dengan harga sewa yang sedikit lebih tinggi daripada kawasan sepi lalu lintas agar bisnis ayam geprek anda bisa terlihat oleh banyak orang.
- Perhatikan Kualitas Ayam Geprek
Strategi selanjutnya adalah kualitas bisnis. Kualitas tidak hanya terbatas pada rasa yang nikmat. Lebih dari itu kualitas mencakup banyak hal seperti kebersihan tempat usaha, bagusnya kualitas bahan baku, dan kebersihan karyawan.
- Berikan Pelayanan Terbaik
Saat Anda melakukan perekrutan karyawan, berikanlah peraturan untuk melayani pengunjung dengan pelayanan terbaik.
Pelayanan terbaik yang dimaksud adalah bersikap ramah kepada setiap pengunjung, menerima masukan pengunjung, serta mengucapkan terimakasih setelah pengunjung menyelesaikan pesanan.
- Apresiasi Kinerja Setiap Karyawan
Ketika akan memulai bisnis ini, tentu dibutuhkan bantuan karyawan untuk melayani pembeli. Saat bisnis sudah mulai berjalan jangan lupa untuk mengapresiasi kinerja karyawan.
Apresiasi bisa dilakukan dengan memberikan bonus untuk karyawan yang lembur atau sesekali mengajak seluruh karyawan liburan bersama. Dengan adanya apresiasi karyawan akan merasa dihargai dan betah bekerja di tempat Anda.
Selain itu, mengajak karyawan untuk berlibur bersama juga dapat meningkatkan kekompakan antar sesama karyawan dan menimbulkan iklim kerja yang positif.
- Promosi yang Kreatif
Saat ini kita disuguhi oleh kemajuan teknologi yang begitu pesatnya. Kehadiran teknologi ini memberikan dampak yang positif bagi para pebisnis karena jangkauannya yang tak terbatas.
Anda hanya perlu membuat pamflet untuk bisa melakukan promosi melalui media sosial pribadi Anda. Selanjutnya anda juga bisa mendaftarkan diri ke aplikasi ojek online agar produk ayam geprek anda memiliki jangkauan yang lebih luas.