Letak Kiprok Vario Injeksi dan Karbu

Letak Kiprok Vario – Kiprok (rectifier regulator) merupakan bagian penting dari sistem kelistrikan, sehingga jika terjadi kerusakaan yang sangat parah pada komponen tersebut dapat membuat motor tidak bisa menyala. Untuk mengetahui fungsi, harga, serta letak kiprok Vario, silahkan simak artikel berikut.

Dimana letak kiprok Vario? Letak kiprok Vario karbu adalah terletak di bawah stang kemudi. Sedangkan, kiprok Vario Injeksi terletak menjadi satu dengan ECU (Engine Control Unit) atau ECM (Engine Control Module).

Pada artikel Letak Kiprok Vario akan dibahas tentang :

  • Letak Kiprok Vario
  • Harga Kiprok Motor Vario
  • Fungsi Kiprok Motor Vario
  • Ciri – Ciri Kiprok Vario Rusak
  • Cara Merawat Kiprok Motor Honda Vario

Letak Kiprok Vario

Perlu diketahui bahwa, letak kiprok Vario karbu dan injeksi berbeda. Untuk posisi kiprok Vario Karbu 110 lama (Techno, dan CW) berada di bawah stang kemudi, sehingga Anda perlu membuka cover depan motor.

Berikut penjelasan gambarnya.

letak kiprok vario karbu
Gambar 1. Kiprok Vario Karbu

Sedangkan, letak kiprok Vario Injeksi  (125 dan 150) berada di bawah pijakan motor menyatu dengan ECU/ECM. Hal tesebut dapat dilihat dengan adanya 3 kabel besar dari spul yang langsung menuju ECU.

Harga Kiprok Motor Vario

Setiap komponen memiliki usia pemakaian masing – masing. Apabila terjadi suatu permasalahan pada bagian kiprok Vario, sebaiknya segera lakukan pengecekan dan penggantian (jika kerusakan sangat parah).

Berapa harga kiprok Vario?

Harga kiprok Vario Karbu original adalah Rp. 115.000 – Rp. 150.000. Sedangkan, Vario FI sekitar Rp. 370.000.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan harga serta penawaran terbaik, pembelian Kiprok Vario dapat dilakukan secara online. Untuk mengecek ketersediaan Kiprok Vario, silahkan tekan tombol di bawah ini.

Saat membeli kiprok motor, sebaiknya gunakan kiprok asli atau original. Hal ini dikarenakan, kiprok imitasi / kw dapat menimbulkan efek aki tekor, lampu redup, serta motor dapat mengalami mogok.

Fungsi Kiprok Motor Vario

Kiprok berfungsi sebagai penyearah, dimana arus AC dari spul / alternator menjadi arus DC. Selain itu, kiprok motor juga berperan dalam penyetabil tegangan dan arus yang mengalir.

Hal tersebut dikarenakan, arus yang masuk ke aki harus sesuai kebutuhan, tidak boleh terlalu besar atau kecil. Jika arus yang mengalir pada aki terlalu besar dapat menyebabkan aki overcharge. Sedangkan, apabila arus terlalu besar, dapat menyebabkan aki tekor.

Sebagai informasi tambahan, berkendara dengan kecepatan tinggi terlalu sering dapat membuat kiprok cepat panas hingga overheat.

Ciri – Ciri Kiprok Vario Rusak

Di bawah ini merupakan ciri – ciri atau gejala yang akan timbul, ketika komponen kiprok motor mengalami kerusakan.

Aki tekor

Kiprok motor berfungsi sebagai penahan pengisian dari spul agar tidak mendapat tegangan berlebih. Namun, jika komponen kiprok mengalami kerusakan, dapat berdampak pada kemampuan aki menyimpan tegangan menjadi drop.

Nyala lampu redup

Lampu motor meredup dapat dijadikan salah satu ciri – ciri adanya kerusakan pada kiprok motor. Hal tersebut dikarenakan adanya gangguan pada sistem kelistrikan.

Lampu sering terputus

Dikarenakan kiprok sedang mengalami kerusakan, maka membuat komponen tersebut tidak dapat membatasi tegangan yang mengalir menuju lampu. Dengan begitu, lampu akan menerima tegangan lebih dari 12 volt, sehingga membuat lampu sering terputus.

Perlu Anda ketahui bahwa tegangan normal yang dimiliki lampu yaitu 12 – 14 volt.

Motor mati secara tiba – tiba

Selain ciri – ciri di atas, motor yang tiba – tiba mati bisa jadi adanya gangguan pada sistem kelistrikan motor yang disebabkan karena kiprok rusak, sehingga komponen lain tidak mendapatkan suplai tegangan.

Mesin motor tidak dapat hidup

Ketika pemilik kendaraan telah mengabaikan ciri – ciri di atas, maka ketika kiprok mengalami kerusakan yang sangat parah membuat motor tidak dapat menyala.

Cara Merawat Kiprok Motor Honda Vario

Berikut beberapa cara merawat kiprok motor Honda Vario.

  1. Lakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin
  2. Cek tegangan komponen, (tegangan sehat : 13,5 volt)
  3. Cek kondisi kabel ground yang menempel pada body motor

Selain cara di atas, pengecekan kondisi kiprok dapat dilakukan setelah melakukan perjalanan. Jika kiprok terasa sangat panas atau dingin, menandakan adanya kerusakan. Hal ini dikarenakan, setelah melakukan perjalanan, pada umumnya kiprok akan terasa hangat.