Kelebihan dan Kekurangan Pertalite – Pertalite merupakan salah satu jenis BBM untuk motor atau mobil di Indonesia. Kandungan oktan Pertalite lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar Premium yang sebelumnya sudah di produksi oleh Pertamina.
Apa saja kelebihan dan kekurangan Pertalite? Anda bisa membaca penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi :
- Sekilas Tentang Pertalite
- Kelebihan Pertalite
- Kekurangan Pertalite
- Harga Pertalite Subsidi dan Non Subsidi
- Pertanyaan Seputar Bensin Pertalite
Sekilas Tentang Pertalite
Bahan bakar jenis Pertalite pertama kali diperkenalkan oleh Pertamina pada tahun 2015. Pertalite diproduksi sebagai alternatif pengganti dari bahan bakar Premium yang telah diproduksi sebelumnya.
Pertalite memiliki kandungan oktan 90, lebih tinggi dari Premium yang memiliki kandungan oktan 88. Dengan kandungan oktan tersebut, Pertalite cocok digunakan untuk jenis motor atau mobil yang memiliki rasio kompresi 9 : 1 sampai 10 : 1.
Kelebihan Pertalite
Bahan bakar dengan nilai oktan tinggi mampu meningkatkan performa mesin. Berikut adalah beberapa kelebihan Pertalite dibanding dengan Premium:
- Memiliki kandungan oktan 90, lebih tinggi dibandingkan dengan Premium yang kandungan oktannya 88.
- Harganya yang murah. Cocok untuk berbagai kalangan.
- Tidak mengandung bahan timbal, yaitu bahan berbahaya yang digunakan sebagai campuran dalam bensin untuk meningkatkan nilai oktan.
- Kandungan sulfur yang rendah, hanya 0,05 m/m atau setara dengan 200 rpm. Artinya, semakin rendah kandungan sulfur pada bahan bakar, maka resiko adanya kerak akibat pembakaran tidak sempurna jadi berkurang.
- Mampu mencegah terjadinya knocking pada mesin, sehingga pembakaran lebih optimal.
- Ramah lingkungan. Karena proses pembakaran yang lebih baik dan efisien membuat emisi gas buang Pertalite lebih ramah lingkungan.
Kekurangan Pertalite
Setiap jenis bahan bakar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Selain memiliki kelebihan, Pertalite juga memiliki beberapa kekurangan.
Berikut adalah beberapa kekurangan Pertalite:
- Tidak cocok untuk rasio kompresi mesin tinggi. Karena jika Pertalite dipaksakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi yang tingg bisa mengakibatkan ruang bakar cepat panas dan merusak mesin.
- Dapat mengakibatkan knocking atau ngelitik jika digunakan untuk kendaraan di atas 125 cc.
- Biaya perbaikan mesin rusak lebih mahal. Karena kerusakan mesin yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar oktan rendah membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
- Penggunaan Pertalite lebih boros 20% untuk mesin kompresi tinggi. Hal tersebut karena bahan mesin kompresi tinggi membutuhkan jenis bahan bakar yang tidak mudah terbakar, sementara Pertalite termasuk bahan bakar yang mudah terbakar.
Harga Pertalite Subsidi dan Non Subsidi
Pertalite menjadi salah satu jenis bahan bakar yang mendapat dukungan dari pemerintah, sehingga harganya di subsidi oleh Pemerintah. Harga bahan bakar Pertalite subsidi adalah Rp. 7.650 per liter.
Dari harga Pertalite yang Anda beli sekarang sebenarnya sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp. 4.000 – Rp. 4.500. Jika ditotal, maka harga Pertalite non subsidi sebesar Rp. 12.150 per liter. Namun harga tersebut hanya estimasi saja.
Pertanyaan Seputar Bensin Pertalite
Pertalite vs Pertamax lebih irit mana?
Lebih irit adalah salah satu Kelebihan Pertamax. Karena proses pembakaran Pertamax di ruang bakar terjadi lebh lama. Hal tersebut membuat bahan bakar Pertamax lebih sulit terbakar sehingga lebih irit. Namun kembali lagi, penggunaan Pertalite atau Pertamax harus disesuaikan dengan rasio kompresi kendaraan.
Bolehkah Pertalite dicampur Pertamax?
Tidak dianjurkan untuk mencampur bensin Pertamax dan Pertalite. Karena jika digunakan dalam jangka waktu panjang efeknya bisa menimbulkan kerak di ruang bakar, sehingga proses pembakaran menjadi tidak sempurna.