Biaya Pembuatan SIM C dan SIM A Serta Contoh Tes Nya

Biaya SIM C & SIM A – SIM (Surat Izin Mengemudi) merupakan surat yang wajib dimiliki oleh setiap pengemudi. Hal ini dijelaskan dalam UU No. 22 Tahun 2009, pasal 77, ayat 1. SIM A dibagi menjadi 2, yaitu SIM A dan SIM A umum. Untuk SIM C dibagi menjadi 3, yaitu SIM C, SIM C1, dan SIM C2.

Berapa biaya pembuatan dan perpanjangan SIM A & SIM C?

Biaya SIM A untuk pembuatan baru adalah Rp. 120.000, dan untuk perpanjangannya adalah Rp. 80.000. Biaya SIM C untuk pembuatan baru adalah Rp. 100.000, dan untuk perpanjangannya adalah Rp. 75.000.

Untuk mendapatkan informasi seputar SIM A dan SIM C, Anda dapat menyimak artikel berikut.

Daftar Isi :

Fungsi SIM (Surat Izin Mengemudi)

Menurut UU No 22 Tahun 2009, Pasal 86, ayat 1-3, menjelaskan bahwa terdapat 3 fungsi SIM, yaitu:

  • Bukti kompetensi pengemudi.
  • Registrasi keterangan identitas pengemudi.
  • Data registrasi yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan, dan identifikasi forensik kepolisian.

Perbedaan SIM A, SIM A Umum, SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Perbedaan umum SIM A dan SIM C terlihat dari jenis kendaraanya, yaitu SIM A ditujukan untuk pengguna mobil, dan SIM C ditujukan untuk pengguna sepeda motor.

Namun, terdapat penggolongan yang lebih spesifik untuk setiap SIM A dan SIM C. Berikut perbedaannya.

Jenis SIMPerbedaan
SIM AUntuk pengendara mobil perorangan (pribadi) dan mobil barang yang beratnya < 3.500 kg.
SIM A umumUntuk pengendara mobil angkutan umum.
SIM CUntuk pengendara motor dengan mesin < 250 cc.
SIM C1Untuk pengendara motor dengan mesin 250 – 500 cc.
SIM C2Untuk pengendara motor dengan mesin > 500 cc.

Syarat Pembuatan SIM A, SIM A Umum, SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan pengurusan pembuatan SIM, yaitu:

  • Membawa KTP/ Kartu Keluarga
  • Usia minimal 17 tahun
  • Usia minimal 20 tahun (untuk pengurusan SIM A umum)
  • Lulus ujian teori
  • Lulus ujian Simulator
  • Lulus ujian praktik
  • Sehat jasmani (yang terdiri dari kesehatan mata, pendengaran, fisik)
  • Sehat rohani (melalui tes psikologis)
  • Memiliki SIM A minimal selama 12 tahun (untuk SIM A umum)

Biaya Pembuatan dan Perpanjangan SIM A & SIM C

Tidak hanya pembuatan saja, pemilik SIM juga harus melakukan perpanjangan SIM setiap 5 tahun sekali. Perpanjangan maupun pembuatan, akan membutuhkan sejumlah biaya.

Berikut biaya pembuatan dan perpanjangan SIM A dan SIM C.

Jenis SIMBiaya PembuatanBiaya Perpanjangan
SIM ARp. 120.000Rp. 80.000
SIM A UmumRp. 120.000Rp. 80.000
SIM CRp. 100.000Rp. 75.000
SIM C1Rp. 100.000Rp. 75.000
SIM C2Rp. 100.000Rp. 75.000

Nb. Biaya tersebut belum termasuk biaya asuransi dan biaya pembuatan surat keterangan sehat.

Aplikasi Daftar SIM Online

Terdapat aplikasi yang dikeluarkan pihak satlantas untuk mempermudah Anda dalam pengurusan SIM. Aplikasi ini dapat digunakan untuk pendaftaran pembuatan SIM ataupun perpanjangan SIM.

Tak hanya itu, untuk ujian teori SIM, Anda dapat mengaksesnya dengan mudah secara online. Namun, untuk tes yang lain, Anda dapat memilih jadwal tes lanjutan SIM dengan mudah pada aplikasi tersebut.

Untuk Anda yang ingin mengakses aplikasi ini, Anda dapat menekan tombol Download Aplikasi Daftar SIM berikut.

Cara Pembuatan SIM

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti saat pembuatan SIM.

  1. Siapkan KTP asli dan fotocopy.

    Bawa KTP Anda, lalu fotocopy menjadi beberapa untuk pemenuhan syarat pembuatan SIM.

  2. Buat surat keterangan sehat, baik jasmani dan rohani.

    Untuk surat keterangan kesehatan jasmani, Anda bisa mendapatkannya di dokter biasa. Untuk surat keterangan rohani, Anda bisa mendapatkannya di dokter psikolog.
    Anda dapat melakukan pembuatan surat keterangan sehat dimana saja. Namun, biasanya pihak kepolisian akan menyediakan dokter yang dapat membantu Anda mendapatkan surat keterangan sehat tersebut.

  3. Ambil formulir permohonan pembuatan SIM.

    Pengambilan formulir permohonan SIM dapat Anda ambil di loket pendaftaran.
    Saat mengambil formulir permohonan pembuatan SIM, Anda akan diharuskan membayar sejumlah uang pendaftaran pembuatan sim.

  4. Bayar biaya pendaftaran dan asuransi.

    Untuk pembuatan SIM A, Anda akan dikenakan biaya Rp. 120.000. Untuk pembuatan SIM C, Anda akan dikenakan biaya Rp. 100.000. Biaya tersebut wajib dibayarkan.
    Namun untuk asuransi, calon pemilik SIM tidak wajib untuk membayarnya. Biaya asuransi SIM adalah sebesar Rp. 30.000.

  5. Isi formulir dan tunggu hingga nama Anda dipanggil.

    Setelah melakukan pembayaran, Anda dapat langsung mengisi formulir pendaftaran lalu kumpulkan lagi ke petugas loket.
    Setelah itu, Anda dapat menunggu di tempat duduk antrian hingga nama Anda dipanggil untuk melakukan ujian tes SIM.

  6. Lakukan ujian tes SIM.

    Ujian tes SIM dibagi menjadi 3, yaitu ujian teori, ujian praktik, dan ujian simulator. Ujian teori biasanya membahas tentang seputar rambu lalu lintas. Ujian praktik merupakan ujian mengemudi kendaraan dengan rintangan yang telah disedikan.
    Untuk ujian simulator agak sedikit sama dengan ujian praktik, namun ujian ini tidak mengendarai kendaraan melainkan menggunakan e-Drives.

  7. Lengkapi tanda tangan, sidik jari, dan foto.

    Jika Anda berhasil dalam ujian tes SIM, Anda akan dipanggil untuk melengkapi sidik jari, tanda tangan, dan foto secara elektronik.

  8. Lakukan pengambilan SIM.

    Lama pembuatan SIM baru biasanya sekitar 120 menit (2 jam). Namun, waktu tersebut bisa berubah tergantung dengan antrian di lokasi polres tersebut.

Tes Teori SIM A

Tes teori SIM A biasanya akan membahas seputar rambu-rambu lalu lintas dan cara berkendara mobil dengan baik. Soal yang harus Anda kerjakan sebanyak 30, dengan waktu yang diberikan selama 15 menit.

Dalam pertanyaan tersebut, Anda akan diberi 2 pilihan jawaban, yaitu benar dan salah. Batas minimum skor yang harus Anda dapatkan adalah 70, atau Anda lebih dari 21 soal harus Anda jawab dengan tepat.

Jika Anda belum lulus dalam tes ini, maka Anda dapat mengulangnya kembali sebanyak 3 kali di hari yang berbeda.

Coba simulasi tes Teori SIM dibawah ini.

Tes Teori SIM A Umum

Berbeda halnya dengan tes teori SIM A biasa, tes teori SIM A umum akan lebih membahas tentang pelayanan angkutan umum, tata cara pengangkutan barang dan atau orang, dsb.

Untuk banyak soal dan jangka waktu tes teori SIM A biasa maupun umum sama, yaitu sebanyak 30 soal, dengan jangka waktu selama 15 menit.

Skor minimum untuk tes teori SIM A umum adalah 70, atau maksimal jawaban Anda yang salah sebanyak 8 soal.

Tes Teori SIM C, C1, dan C2

Walaupun SIM C, C1, dan C2 berbeda, namun tes teori yang disajikan akan sama. Tes teori untuk SIM C adalah seputar kendaraan bermotor, arti rambu lalu lintas, dan cara berkendara motor dengan baik.

Banyak soal yang harus dikerjakan adalah 30 soal dalam jangka waktu selama 15 menit atau 30 detik untuk setiap soalnya. Skor minimum tes teori SIM C adalah 70.

Untuk Anda yang gagal dalam tes ini, Anda dapat mengulangnya kembali sebanyak 3 kali percobaan di hari yang berbeda.

Macam-macam Tes Praktik SIM A

Skor minimal untuk praktik tes sim A adalah 70. Berikut beberapa rintangan saat ujian praktik tes SIM A.

  • Mengendarai mobil di jalan yang lurus (maju dan mundur)
  • Mengendarai mobil secara zig-zag (maju dan mundur)
  • Memarkirkan mobil secara seri (mundur)
  • Memarkirkan mobil secara paralel
  • Memberhentikan mobil di tanjakan

Macam-macam Tes Praktik SIM C

Skor minimal praktek SIM C adalah 70. Berikut 4 rintangan yang harus dihadapi saat ujian praktek tes SIM C.

  • Zig-zag (jalur berkelok-kelok)
  • Angka delapan
  • Reaksi menghindar
  • U-turn (jalur yang berbentuk huruf U)

Macam-macam Tes Simulator SIM A

Terdapat 4 poin yang akan diujikan di tes simulator SIM A, yaitu :

  • Reaksi : anda akan melihat lampulalu lintas baik berwarna hijau, merah, maupun kuning.
  • Antisipasi : jika melihat garis titik, Anda perlu menyalakan lampu dim.
  • Konsentrasi : terdapat garis hitam yang tidak boleh di tabrak oleh garis merah sebanyak 4 kali.
  • Perpaduan : harus menyalaka lampu saat mendahului, kendali setir, zig-zag, dan rem.

Macam-macam Tes Simulator SIM C

Terdapat 6 poin yang akan diujikan dites simulator SIM C, yaitu :

  • Slalom (tes mengemudi secara zig-zag)
  • Tikana (tes angka 8)
  • Reaksi (jalan berbentuk V, harus mengerem untuk belok kiri maupun kanan)
  • Tes balik arah ( jalur berbentuk U)
  • Tes pada jembatan
  • Pengereman pada minimal kecepatan 30 km/jam pada jalan yang lurus

Smart SIM

Smart SIM merupakan inovasi terbaru pihak kepolisian dimana SIM yang biasanya hanya digunakan untuk surat izin mengemudi saja, sekarang sudah dapat digunakan untuk pembayaran e-toll, KRL, MRT, Parkir, hingga belanja.

Biaya pembuatan smart SIM dengan SIM biasa sama saja. Perbedaanya adalah smart SIM memerlukan aktivasi lanjutan. Aktivasi tersebut dapat Anda lakukan dengan mengunjungi ATM dan meminta pihak bank untuk menyambungkan saldo tersebut dengan e-money smart SIM.