Bensin Blade – Honda Blade merupakan jenis motor bebek dengan desain yang unik dan sporty yang banyak digemari oleh pengendara, dan dari sisi konsumsi bahan bakar, bisa dibilang Honda Balade yang paling irit dibandingkan dengan jenis motor bebek yang lain.
Lalu berapa konsumsi bensin Blade? Konsumsi bensin Blade 125 FI adalah 61,8 km/liter dan konsumsi bensin Blade 110 adalah 45,6 km/liter Angka tersebut didapat melalui hasil tes lab R&D Honda dengan metode ECE R40.
Untuk penjelasan yang lebih lengkap, anda bisa menyimak artikel di bawah ini :
Daftar Isi :
- Konsumsi Bensin Blade
- Kapasitas Tangki Bensin Blade
- Jenis Bensin Honda Blade
- Dampak Menggunakan Bensin Yang Tidak Sesuai
- Penyebab Bensin Blade Boros
- Penyebab Indikator Bensin Blade Tidak Berfungsi
Konsumsi Bensin Blade
Berikut ini adalah konsumsi bensin Honda Blade berdasarkan tipe yang disajikan dalam bentuk tabel :
Tipe Motor | Konsumsi Bensin |
---|---|
Blade 125 FI | 61,8 km/liter |
Blade 110 | 45,6 km/liter |
Hasil tersebut didasarkan pada hasil uji Laboratorium Research and Development Honda dengan metode ECE R40.
Kapasitas Tangki Bensin Motor Blade
Kapasitas tangki bensin pada setiap motor berbeda-beda, begitu pula dengan Honda Blade, yang mimiliki kapasitas tangki yang berbeda berdasarkan tipenya sebagaimana tabel di bawah ini :
Tipe Motor | Kapasitas Tangki |
---|---|
Balde 125 FI | 4 liter |
Blade 110 | 3,7 liter |
Jenis Bensin Untuk Motor Blade
Pemilihan jenis bensin terbaik untuk motor anda ditentukan oleh nilai rasio kompresi motor dan nilai oktan bahan bakar. Semakin tinggi rasio kompresi semakin tinggi pula nilai oktan bensin yang dibutuhkan. Jadi sebaiknya anda mengetahui rasio kompresi mesin motor anda dan jenis bensin dan kandungan oktan didalamnya.
Honda Blade semua tipe mempunyai rasio kompresi mesin yang sama yaitu 9,3:1, seingga jenis bensin yang direkomendasikan untuk Honda Blade adalah bahan bakar dengan nilai oktan 90 yaitu Pertalite
Dampak Menggunakan Bensin Yang Tidak Sesuai Dengan Kompresi
Tak jarang diantara pengendara mengisi bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, karena beranggapan bensin oktan tinggi lebih baik daripada oktan rendah, seperti halnya pengendara yang memilih Pertamax meskipun bensin yang direkomendasikan adalah Pertalite.
Jika nilai oktan yang tinggi tidak sebanding dengan kompresi mesin, hal tersebut menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan akan meninggalkan residu karbon, sehingga bisa menimbulkan kerak residu yang menyumbat saluran pembakaran dan mencemari oli yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
Penyebab Bensin Honda Blade Boros
Berikut ini beberapa penyebab konsumsi bensin Honda Blade menjadi boros :
Medan Jalan yang Dilalui
Pada kondisi jalanna menanjak, rusak dan tidak rata kerja mesin akan semakin keras sehingga bahan bakar yang dikonsumsi juga semakin besar. Selain itu pada kondisi jalan macet, meskipun motor tidak bergerak namun mesin tetap menyala, sehingga akan memakan banyak bensin.
Gaya Berkendara
Gaya berkendara merupakan faktor utama motor boros, kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan bensin boros antara lain adalah, kebiasaan memainkan gas secara teru-menerus saat motor di lampu merah atau saat berhenti, sering melakukan pengereman dadakan, dan sering digunakan untuk mengebut.
Tekanan Angin Ban Kurang
Tekan angin yang kurang pada ban menyebabkan beban pada ban menjadi lebih besar, sehingga resistensi ban untuk berputar lebih tinggi dan tenaga yang dibutuhka untuk melaju akan lebih besar. Hal ini menyebabkan konsumsi bensin juga akan lebih banyak.
Jarang Ganti Oli
Motor yang tidak ganti oli dengan rutin menyebabkan kerja mesin semakin keras dan berat otomoatis tenaga yang dibutuhkan juga semakin tingga, sehingga konsumsi bensi jadi lebih boros.
Penyebab indikator bensin Blade tidak berfungsi
Indicator bensin merupakan salah komponen yang mempunyai peran cukup penting karena menunjukan bensin yang tersisa pada tangki motor, sehingga anda dapat memperkirakan apakah bensin cukup untuk melakukan perjalanan.
Berikut ini beberapa penyebab indikator bensin tidak berfungsi :
- Terjadi kerusakan pada aki motor
- Pelampung bensin bermasalah
- Komponen fuel sensor rusak
- Adanya penyok pada tangki bensin
- Speedometer bermasalah